Sepang (naikmotor) – Ducati Desmosedici GP15 tahun ini sudah terlihat lebih kompetitif. Bisa jadi karena tahun lalu mereka melakukan riset rutin sepanjang musim berjalan untuk mengakselerasi tingkat kompetitivitas mereka.
Bisa dilihat dari pencapaian lap tercepat yang ada di sesi tes resmi pra musim MotoGP kedua di Sepang, Malaysia awal pekan ini.Selisih waktu tercepat antara Honda, Yamaha dan Ducati sudah sangat dekat, padahal mereka (Ducati; red) menggunakan spesifikasi ban yang sama (bukan ban dengan kompon yang lebih lunak.
Menurut Valentino Rossi, ini sudah tidak adil bagi Honda dan juga Yamaha. Sebab Ducati sekarang sudah kompetitif. Meski butuh 3 kali memenangi balapan, namun Rossi menganggap sekarang Ducati tak butuh itu lagi.
“Tak bisa menggunakan bahan bakar sebanyak 24 liter atau 22 liter dan juga tak bisa lagi menggunakan ban yang lebih lunak, harus memenangi tiga balapan lebih dulu. Rasanya itu tak adil, sekarang motor mereka sudah sangat cepat, jadi tahun ini saya tidak mengerti mengapa regulator masih memberikan mereka kelonggaran untuk menggunakan regulasi seperti motor di Open Classs,” protes Rossi.
“Okelah kalau tahun lalu mereka diberikan aturan seperti itu. Tapi sekarang tanpa menggunakan ban kompon yang lebih lunak pun mereka sudah bisa kok menyaingi kami. Ini sangat aneh dan hanya terjadi di MotoGP,” lanjutnya dengan nada kecewa.
Kekecewaan Rossi memang sangat beralasan, lantaran tanpa menggunakan bahan bakar lebih banyak dan ban dengan kompon lebih lunak, Ducati sudah punya level kompetitif yang tinggi seperti Honda dan Yamaha. Ditambah lagi kebebasan melakukan tes privat bersama pembalap utamanya di musim berjalan, malah kebanyakan.
Mungkin jalan keluarnya hanya memberikan kebebasan untuk melakukan tes privat tanpa kompon ban lebih lunak dan jatah bbm 24 liter atau 22 liter. Jadi lebih adil bagi tim lain. Kecuali untuk tim Suzuki yang memang benar-benar baru bergabung lagi di MotoGP dan tim Aprilia Gresini. (Spy/NM) Foto: Dorna MotoGP
