Naikmotor – Pembalap Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Ahmad Yudhistira harus merelakan podium utama kelas Supersport 600 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016 seri empat, Bogor, setelah tergelincir di tikungan ke-11 Sirkuit Sentul, Bogor.
Pada balapan race pertama yang berlangsung Sabtu (6/8/2016), Yudhis nyaman memimpin balapan setelah menjauh dari teror pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Gerry Salim dan Dimas Ekky Pratama di awal balapan. Catatan waktu yang ia cetak setiap lap pun cukup konsisten.
“Saat memimpin saya coba konsisten dengan limit yang sesuai. Pembalap di belakang mengikuti saya, tetapi tidak bisa overtake. Saya melakukan pengereman di limit maksimal, jadi sepertinya sulit untuk pembalap belakang melebihi limit itu,” ungkap Yudhis.
Pemilihan ban belakang lunak yang dilakukan pria asal Kalimantan Selatan itu, membuatnya harus mengubah limit pengereman di lap-lap akhir, sebab ban mulai terkikis. Hal itu juga yang menjadi pemicu insiden yang ia alami.
“Saat low side saya menapak lintasan yang bumpy, akhirnya jatuh. Waktu itu slide motor (di tikungan) semakin panjang karena ban mulai habis. Harusnya titik pengereman lebih mundur supaya racing line saat masuk tikungan sama,” sesal Yudhis.
Di race dua yang berlangsung Minggu (7/8/2016) esok, pembalap berusia 23 tahun itu mencoba tampil lebih baik untuk bisa menjadi kampiun. All Indonesian podium pun bisa terwujud jika Yudhis, Gerry, dan Dimas bisa mengamankan tiga posisi terdepan.
“Untuk Race dua berusaha tampil lebih baik. Pemilihan ban untuk besok belum tahu, kalau hujan pasti pakai ban basah. Semoga bisa menang,” optimisnya. (Yudistira/nm)
[…] lomba, Gerry mulai menjauh dengan gap waktu lebih dari satu detik. Dimas perlahan merapat dengan Yudhistira, beberapa kali keduanya terlibat aksi overtaking. Koyama sesekali menebar ancaman dengan menusuk […]