Spielberg (naikmotor) – Wacana penggunaan radio tim di ajang MotoGP semakin santer terdengar belakangan ini. Race director MotoGP Mike Webb akhirnya angkat bicara soal hal ini.
Usulan ini muncul setelah pada MotoGP Jerman 2016 yang berlangsung flag-to-flag dari kondisi basah ke kering, para rider kebingungan terkait timing mengganti motor dan tentunya ban.
Aturan flag-to-flag yang mulai diperkenalkan pada 2005 membuat balapan tak berhenti meski terjadi perubahan cuaca. Para rider malah diberikan pilihan untuk masuk pit guna mengganti motor di tengah balapan.
Jika MotoGP mengadopsi aturan komunikasi radio tim seperti di F1, tentu pembalap bisa lebih mudah mengambil keputusan. Valentino Rossi contohnya, The Doctor disebut tidak akan terlambat dalam mengganti motor pada balapan akhir pekan lalu bila aturan radio tim disahkan.
“MotoGP pernah menerapkan aturan radio tim beberapa waktu lalu, namun ditolak oleh pembalap dan tim sehingga aturan tersebut tidak dilanjutkan. Meski demikian, teknologi semakin berkembang, sehingga radio tim kemungkinan lebih bisa diterima pada waktu mendatang. Mungkin saat ini teknologi lebih baik sehingga perubahan itu bisa diterima,” kata Webb pada Racer.
“Terserah kepada mereka (FIM dan Dorna Sport). Jika mereka meminta (aturan radio tim), tentu saja kami akan mendukungnya,” jelas Webb. (Wl/nm)