Jakarta (naikmotor) – Banyaknya aksi tebar ranjau paku yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab dan menyebabkan beberapa kerugian, hingga meyebabkan kecelakaan fatal, memantik niat para pemotor GO-JEK untuk menggagas kegiatan membersihkan ranjau paku secara rutin. Aksi tersebut perlahan mendapat simpati dari warga dan penguna jalan yang ikut mendukung dengan berbagai cara.
Kecelakaan akibat ranjau paku yang bertebaran sudah menelan korban salah seorang penumpang Go-JEK beberapa waktu lalu. Paku yang bertebaran dapat menyebabkan ban motor pecah secara tiba-tiba dan akhirnya motoris terjatuh atau ditabrak kendaraan lain dari belakang.
“Awalnya karena prihatin banyak korban termasuk rekan pengemudi dan penumpangnya yang pada Februari lalu menjadi korban,” kata Rizky, salah satu driver GO-JEK pencetus tim relawan GO-JEK yang menjadi penggagas aksi sosial dengan hashtag #GerakanBersihRanjauPaku.
Jumlah relawan pembersih paku jumlahnya terus bertambah, bukan hanya dari kalangan pengemudi GO-JEK, tetapi masyarakat lain juga ikut peduli. “Hingga saat ini yang sering ikut bersih-bersih ranjau paku sekitar 10-25 orang, bahkan ada juga yang bukan driver GO-JEK ikutan bantu,” kata Rizky.
Kegiatan dilakukan di beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat para penebar paku kerap melakukan aksinya, seperti flyover Kuningan, Pancoran, Slipi, dan Roxy Grogol. Rizky menghimbau bagi para pelaku untuk segera menghentikan perbuatan jahat yang bisa merenggut nyawa seseorang.
“Jangan berbisnis dengan merusakan kendaraan orang lain, bahkan berakibat menghilangkan nyawa orang. Penebaran ranjau paku ini aksi yang tidak bertanggung jawab dan cukup meresahkan. Dengan semakin gencarnya gerakan ini, kami berharap para pelaku penyebar ranjau paku tidak lagi melakukan aksinya,” ujar pria berusia 32 tahun itu.
Meski pernah beberapa kali mendapat respon negatif dari pengguna jalan yang merasa terhambat perjalanannya karena aksi bersih-bersih paku, lebih banyak warga yang menunjukan dukungan dengan memberikan bantuan materi atau makanan kepada para relawan.
“Pengguna jalan pernah ada yang melempar uang ketika kami sedang melakukan aksi menggunakan alat sederhana. Ada juga yang kirim makanan dan minuman melalui layanan GO-FOOD,” Sebut pria murah senyum itu.
Kegiatan tersebut saat ini bukan hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain, seperti Bandung, Tangerang, dan Depok. “Poin utamanya adalah membersihkan ranjau paku di daerah paling ekstrim. Kalau bisa buat pelaku kesal, agar efek gerakan ini bisa dirasakan bahwa kita benar-benar sudah sangat dirugikan,” Tegas Rizky. (rls/NM)