Sachsaenring (naikmotor) – Selepas balapan seru dan aksi heroik kemenangan yang diraih oleh Marc Marquez di MotoGP Jerman pada Minggu (17/7), ada kecurigaan bahwa tim Repsol Honda melakukan trik nakal saat Marquez melakukan pit stop. Trik nakal tersebut adalah mekanik Marquez membantu memasukkan gigi-1 saat penggantian motor.
Aksi ini jelas melanggar regulasi yang menyatakan bahwa motor para pembalap harus berada dalam posisi netral. Kecurigaan tersebut tersebar lantaran kru pit stop memegang motor yang sudah menggunakan ban slick milik Marquez memegang tuas koplingnya. Sehingga seolah-olah motor Marquez sudah dalam posisi gigi-1.
Danny Aldridge yang merupakan Technical Director IRTA pun memastikannya melalui data telemetry di kubu tim Repsol Honda. Agar jika memang melakukan kesalahan, tim Repsol Honda dan pembalapnya bisa menerima hukumannya.
Namun setelah mempelajari rekaman aksi di paddock tersebut, tidak ditemukan kejanggalan atau kecurigaan motor Marquez yang sudah masuk gigi-1. Video ini diperkuat dengan data telemetry yang diserahkan oleh pihak Repsol Honda sebagai bukti otentiknya.
Dalam video tersebut, memang terlihat Jordi Castella (mekanik Marquez) yang memegang tuas kopling motornya. Namun posisi kaki Marquez yang menekan tuas transmisi sangat terlihat. Sehingga kecurigaan itu tak benar adanya.
Di sisi lain, penerbitan regulasi pelarangan mekanik untuk melakukan in-gear pada saat pembalap mengganti motor, lantaran itu sangat berbahaya. Posisi sang pemegang tuas kopling di motor, sewaktu-waktu bisa terlepas. Sehingga ini akan membuat motor melesat sendiri atau malah mati mesin. (Spy/nm)