Sachsenring (naikmotor) – Semua tim sudah tahu bahwa konsekuensi untuk membalap di MotoGP adalah pengeluaran biaya yang cukup besar. Tahun lalu, tim LCR Honda yang menurunkan dua pembalap, akhirnya kembali hanya menurunkan 1 pembalap saja, karena finansial mereka kedodoran.
Tapi mulai tahun depan, asosiasi tim balap MotoGP yaitu International Road-Racing Team Association (IRTA) sepakat untuk memberikan sokongan dana segar ke semua tim independen atau privatir. Komitmen ini akan berlangsung hingga 5 musim kedepan. Kemudian regulasi lain yang disepakati adalah pembatasan harga beli motor sebesar 2,2 juta Euro (dua motor untuk 1 pembalap) dalam rentang pakai yang ditentukan.
Dalam kesepakatan yang dicapai hari Jumat (15/7) di Sirkuit Sachsenring, Jerman itu, dihadiri oleh pemilik 7 tim balap privatir MotoGP. Mereka adalah Lucio Cecchinello (LCR) Honda, Fausto Gresini (Aprilia Racing Team Gresini), Paolo Campinotti (OCTO Pramac Yakhnich, Hervé Poncharal (Monster Yamaha Tech 3), Raúl Romero (Avintia Racing), Michael Bartholemy (Estrella Galicia 0,0 Marc VDS), dan Jorge Martinez “Aspar” (Pull & Bear Aspar Ducati Team).
Kemudian ada juga CEO Dorna Sports yaitu Carmelo Ezpeleta dan Mike Trimby, CEO IRTA. Artinya kemungkinan bagi tim LCR Honda untuk mengembangkan 2 pembalap di tim mereka bakal terbuka lagi. Sehingga target Dorna Sports untuk mencapai jumlah 24 pembalap di MotoGP bisa tercapai. Jadi kalau ada manufaktur yang ingin bergabung di MotoGP, mereka harus berbaur atau memilih salah satu tim independen yang sudah ada.
“Kami baru saja memperpanjang kontrak kerja sama dengan IRTA untuk 5 tahun kedepan. Kami juga kerja sama dengan 7 tim privatir yang berlaga di dalamnya. Dengan begitu mereka akan dibantu dari sisi pendanaan tim. Artinya ini akan membuat tim balap dan balapan itu sendiri akan lebih fokus dan berkelanjutan. Terimakasih pada IRTA atas komitmen besarnya memberikan yang terbaik untuk kejuaran balap dunia ini,” bangga CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. (Spy/nm)
[…] itu telah ditandatangani CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dan President of the Generalitat, Ximo Puig, serta Councillor for Education, Research, Culture and […]