Sachsenring (naikmotor) – Mengerti karakter ban bukan hanya ban tipe slick, namun juga ban tipe basah (wet) adalah tantangan terbesar para pembalap dan tim di MotoGP saat ini. Bukan hanya karena ban pegang erat bagaimana pembalap bisa tampil kompetitif dalam segala situasi, namun juga untuk membuat prediksi penggunaan ban yang tepat saat balapan.
Seorang Valentino Rossi yang biasanya tepat memberikan prediksi penggunaan ban pun, tak sanggup melawan takdir. Ia harus mengecap gravel di Assen karena gagal memahami karakter ban tipe wet di Assen. Grip belakang yang sangat bagus, membuatnya lupa mengukur bahwa kecepatan motornya lebih tinggi, jika Ia buka gas lebih awal meski melakukan pengereman di titik yang sama. Sehingga di momentum Ia terjatuh, itu sudah diluar kapasitas grip ban yang mampu ditahan oleh ban depan.
Tak ingin terjadi hal serupa, pembalap kawakan asal Italia itu pun mewanti penggunaan dan memahami karakter ban adalah patokan utama kesuksesan pembalap di MotoGP Jerman.
Lain halnya dengan Marc Marquez, pembalap yang merasa tahun ini tak sekompetitif 2013 dan 2014 itu, masih berupaya keras mencari peluang untuk tampil lebih kompetitif. Ia pun mulai fokus pada penggunaan rangka terbaru yang bakal dipasok oleh tim Repsol Honda pada sesi latihan Sabtu hingga kemungkinan di sesi kualifikasi jika waktunya memang menunjukkan hal positif.
“Kami mengalokasikan penggunaan rangka baru di Sabtu besok karena hari pertama sesi latihan di Sachsenring ini, kondisi sirkuit dalam keadaan tak memungkinkan. Hujan yang mengguyur sirkuit ini tak memungkinkan kami untuk memahami sejauh mana perbedaan antara yang sekarang kami gunakan dan versi yang baru ini,” ujarnya.
Marquez mengakui bahwa sebenarnya rangka baru itu tak benar-benar baru. Hanya merupakan modifikasi dari rangka yang ia gunakan di Assen. Modifikasi yang Ia maksud adalah pada bagian ketinggian dari tanah. Sehingga motornya akan sedikit lebih pendek ketimbang versi sebelumnya. (Spy/nm)