Sachsenring (naikmotor) – Jarak yang pendek, karakter yang mengakomodir banyak tikungan panjang dan beberapa tikungan lambat serta profil yang sempit, membuat sirkuit Sachsenring, Jerman jadi sangat teknikal. Bagi tim balap yang memiliki karakter tenaga mesin buas dan kurang lincah keluar-masuk tikungan, rasanya tak bakal pernah meraih hasil bagus di sini.
Setidaknya hal itu menjadi prediksi terbesar oleh Andrea Dovizioso pada performa motornya yaitu Ducati di MotoGP Jerman pekan ini. Mengingat memang karakter Ducati yang powerfull, belum bisa menyaingi karakter Yamaha dan bahkan Honda di tikungan-tikungan cepat dan lambat. Satu-satunya kesempatan yang dimiliki oleh para pembalap Ducati untuk memaksimalkan performa akselerasinya adalah di trek lurus dan selepas tikungan ke-12.
“Saya rasa karakter sirkuit Sachsenring tidak sesuai dengan karakter motor kami. Karena sirkuit ini didominasi oleh tikungan ke kiri dan cukup panjang. Di tikungan seperti ini yang juga berkontur naik turun, Anda harus menjaga putaran tuas gas untuk tetap terbuka. Sementara motor kami belum sempurna pada kondisi seperti ini,” prediksi Dovi.
Meski demikian, ada hal yang membuat Dovi tetap optimis. Yaitu faktor ban yang berbalik 180 derajat dari karakter ban dari tahun ke tahun mereka gunakan di sirkuit tersebut. Apalagi ini menjadi pertama kali bagi Michelin untuk memasok ban tipe asimetris.
“Dalam beberapa kasus berbeda, Anda tidak akan pernah tahu seberapa bagus performa motor Anda sebelum mencobanya langsung. Bisa saja seperti di sirkuit Assen, Belanda jika kondisinya kering. Dimana kami bisa tampil sangat kompetitif pada kondisi tersebut.” (Spy/nm)