Jakarta (naikmotor) – Motor listrik GESITS versi prototipe telah diperkenalkan oleh Garansindo Group. Untuk pengembangannya perusahaan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
GESITS disiapkan menjadi motor lstrik massal yang diciptakan dan diproduksi oleh anak bangsa berbasis teknologi pendidikan dengan melibatkan para akademisi.
“Komponen lokal sudah mencapai 90 persen, satu komponen penting yang belum bisa dipenuhi produsen lokal adalah sel untuk baterai pada motor listrik,” terang CEO Garansindo, Muhammad Al Abdullah saat ditemui di Jakarta (28/6/2016).
“Sel baterai lithium saat ini masih impor dari Panasonic. Untuk pengemasannya tim pengembang GESITS telah mampu memproduksinya,” tambah pria yang akrab disapa Memet.
Nah, peluang untuk memproduksi sel untuk baterai lithium sendiri tampaknya terbuka. Ada salah satu universitas negeri di Tanah Air yang kabarnya telah mampu mengembangkannya. “Universitas ini akan kami ajak bekerjasama” tegasnya tanpa menjelaskan nama universitas tersebut.
Selain itu, ada satu universitas lagi yang sedang mengembangkan cara recycle (daur ulang) baterai untuk motor listrik agar bisa digunakan lagi. Universitas ini juga sedang dalam penajajakan kerjasama dengan Garansindo.
“Kami rencanakan setelah lebaran akan kerjasama lagi dengan dua universitas di luar ITS untuk pengembangan sel baterai dan sistem daur ulang. Dengan kami dorong diharapkan pengembangan sel baterai dan sistem daur ulangnya bisa dikembangkan lebih lanjut.” ujar Memet.
Untuk baterai motor listrik memiliki durasi waktu hingga lima tahun. Jika bisa didaur ulang untuk dimanfaatkan lagi tentunya akan menambah lebih ekonomis kendaraan listrik.
Memet menjelaskan bahwa GESITS memiliki teknologi tinggi seperti aplikasi belt pada penggerak motornya bukan menggunakan model hub seperti motor listrik umumnya yang ada.”Teknologinya kita kembangkan dari Zero, belum lagi nanti kita kombinasi dengan teknologi e-Bike Italjet,” pungkasnya.(Wl/nm)
semoga bisa terwujud lebih cepat. Kalo boleh usul, bobotnya dikurangi sampe max 100kg, ada panel otometer bukan pake koneksi smartphone (alasan keamanan dan cuaca). kalo bentuk body, terll skutik jepang. akan lbiiih berkesan jk comot ide skutik eropa.. hehe.
Ketika meluncur dipasaran nanti saya harap ada dealer resmi + bengkel sehingga kalau mau service lebih gampang nyari tempatnya