Jakarta (naikmotor) – Animo tinggi dari masyarakat termasuk dinas instansi terhadap motor listrik GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) membuat Garansindo Group terus berinovasi mengembangkan produknya benar-benar karya anak bangsa. Terakhir, pihaknya akan menggandeng dua universitas lagi untuk mengembangkan baterainya.
Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group mengungkapkan, dari kerjasama yang dilakukan dengan pihak ITS Surabaya, persoalan baterai impor masih mengganjalnya.” Setelah Lebaran akan kita umumkan kerjasama resmi dengan dua universitas yang akan mengembangkan baterai agar seratus persen motor listrik ini buatan Indonesia. Satu universitas mengembangkan baterainya, sementara satu universitas lagi untuk proses daur ulang (recycle) berhubungan dengan limbah yang timbul akibat baterai tersebut,” sebut pria dengan panggilan Memet di acara buka puasa Ducati Indonesia di Kemang Utara 28, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Nantinya, kata Memet, Garansindo akan berhubungan dengan perseroan terbatas dari universitas tersebut dalam kajian bisnisnya sesuai dengan instruksi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D, Ak).
Menyangkut soal jadwal produksi dan pemasaran, Memet mengungkapkan tetap sesuai dengan tahap perencanaan yakni di tahun 2017 dan distribusi pemasaran pada 2018.” Konsep isi ulang baterai di supermarket juga tetap akan kita jalankan, pokoknya semudah mungkin mengaksesnya.Dan ingat, motor listrik bisa untuk jarak tempuh jauh! Jangan dengarkan black campaign kalau motor listrik hanya untuk di kota!” tegas Memet. (Arif/nm)