Assen (naikmotor) – Valentino Rossi adalah pembalap yang faham karakteristik sirkuit Assen, Belanda. Bahkan dalam kondisi kalah kompetitif dari rekan setimnya dan pembalap tim lain, Ia masih bisa meraih kemenangan di sirkuit tersebut.
Namun masalah yang Ia alami saat ini cukup pelik. Lantaran saat harus menggunakan rangka upgrade Yamaha M1 dari versi normal, Ia merasa tak nyaman pada roda bagian depan.
Kondisi ini Ia ungkapkan setelah melalui sesi latihan hari pertama dengan dua sesi langsung. Meski mencetak lap tercepat di urutan kedua, namun Ia sangat kompetitif. Namun sayangnya, feel yang kurang tadi, menurutnya bakal bikin masalah baru jika Ia terus menggunakan rangka itu.
“Di Catalunya, kami menguji rangka baru, tapi saya tidak begitu yakin dengan performanya. Jadi ketika kami melakukan komparasi dengan sirkuit lain, saya lebih memilih rangka standar yang sebelumnya kami gunakan. Alasannya adalah feel ban depan lebih terasa dari pada menggunakan rangka terbaru,” kisah Rossi.
Sang pembalap kawakan itu sendiri menegaskan bahwa perbedaan antara rangka standar dan upgrade juga tidak terlalu besar. “Saya tidak bisa menjelaskannya lebih detail, tapi jelas kami tidak bisa memperbaiki setup ban depan lebih apik. Ketika kami mengaplikasikan sesuatu yang kami anggap jadi solusi, malah roda depan tak stabil. Makanya saya memilih rangka yang sebelumnya saja.”
Dari tahun ke tahun, untuk masalah setup motor di Assen, memang butuh ketelitian dan kejelian para tim teknis. Mengingat Rossi berulangkali menegaskan bahwa kunci kemenangan di Assen adalah motor yang benar-benar seimbang. Tujuannya agar saat menikung di zona tikungan cepat, motor tak liar.
Strategi lain yang dipaparkan Rossi adalah pemilihan kompon ban dan persiapan cuaca. Lagi-lagi Ia menegaskan lebih memilih balapan dari kondisi trek kering. Alasannya adalah karen para pembalap belum banyak melakukan uji coba pada ban tipe basah milik Michelin. (Spy/NM)