Purwakarta (naikmotor) – Fenomena mudik memang sudah menjadi tradisi menjelang Idul Fitri tiap tahunnya. Untuk merayakan hari kemenangan itu akan menggunakan berbagai alat tranportasi untuk mencapai kampung halamannya, tak terkecuali menggunakan sepeda motor bahkan skuter matik.
Muhammad Abdul Wakhid, kepala mekanik AHASS CMM Purwakarta mengatakan, “Boleh saja menggunakan skuter matik seperti Honda Beat, Vario dan sebagainya untuk mudik. Tetapi perhatikan hal-hal berikut.”
1. Pastikan skuter matik dalam kondisi prima, atau belum lama melakukan servis rutin (lengkap) termasuk pergantian oli dan juga pemeriksaan CVT serta oli transmisinya.
2. Perhatikan sektor suspensi, apakah masih bekerja baik, demikian dengan kemudi apakah mudah untuk dikendalikan, kemudi terlalu longgar atau seret akan menyulitkan pengendalian.
3. Kondisi ban, disarankan mengikuti tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik. Usahakan menggunakan ban standar seperti pertama diterima dari diler. Perhatikan ketebalan kembangan ban jangan kurang dari 0,8mm.
4.Perhatikan beban maksimum yang bisa dibawa oleh skuter matik, umumnya skuter matik hanya mampu membawa beban maksimum 110 kg, tidak lebih (pengendara, pembonceng dan barang bawaan).
5. Jarak tempuh maksimum sekuter matik hanya 200 km sekali jalan jika jalanan lancar, jika macet maka sering-seringlah waktu istirahat . Sebab skuter matik bertransmisi CVT dengan sabuk akan cepat rusak/putus jika terpapar panas karena perjalanan jauh.
6. Berkendaralah dengan waspada dan tidak terburu-buru termasuk memutar gas jangan sering mendadak.
7. Cari informasi kondisi jalan yang akan dilalui, jika terlalu banyak jalanan rusak sebaiknya carilah alternatif jalanan yang lebih mulus. Karena skuter matik biasanya memiliki ban berukuran kecil, dan suspensi belakang tunggal, sehingga selain kurang nyaman saat melalui jalan rusak. suspensi pun akan turut terdampak. Ingat bahwa skuter matik sesungguhnya diperuntukkan untuk komuter di perkotaan. (Afid/nm)