Jakarta (naikmotor) – Hari Raya Idul Fitri 1437 H memang masih tiga minggu lagi, tetapi sebagian masyarakat sudah mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halaman. Bahkan untuk melakukan mudik itu tak jarang masih ada anggota masyarakat yang mengandalkan sepeda motor.
Tentu banyak aspek yang harus disiapkan agar sepeda motor siap sebagai alat transportasi mudik, tak terkecuali ban. Sebab tak lebih dari selebar telapak tangan saja dari penampang ban yang akan menopang kita dan sepeda motor serta beban lainnya di atas permukaan jalan.
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar perjalanan menjadi lebih nyaman dan aman berkaitan dengan ban, seperti yang disampaikan oleh Dodiyanto, Marketing & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC dan Zeneos.
1. Perhatikan batas keausan ban, ketebalan kembangan ban harus di atas 0,8 mm. Atau perhatikan apakah tinggi TWI (tread wear indicator) telah sama dengan kembangan ban, jika sama ban wajib diganti.
2. Gunakan ban yang memiliki kembangan/ patterm yang sama antara ban depan dan belakang.
3. Cek tekanan angin ban apakah sesuai dengan rekomendasi pabrik (bacalah buju petunjuk kepemilikan kendaraan/ owners manual). Umumnya ban ditentukan memiliki tekanan angin ban seperti berikut: ban depan : 2.0 ± 0.2 kg/cm2 dan ban belakang : 2.25 + 0.2 kg/cm2
Periksa tekanan angin ban dalam keadaan ban dingin. Tekanan angin ban yang kurang atau berlebuh dari yabg disarankan, sama berbahayanya.
4.Jika mengganti ban luar disarankan untuk mengganti ban dalam juga (untuk tipe tube). Pemasangan ban mengikuti arah panah seperti yang tertera di dinding ban (direction). Pastikan juga rimline (garis di atas bubir ban) terlihat merata, sehingga ban terpasang merata pada bibir pelek.
5. Jika menggunakan pelek jari-jari pastikan tidak ada jari-jari yang kendor atau rusak/patah.
6. Untuk perjalanan jauh sebaiknya gunakan ban standar pabrikan, sebab beban dan batas kecepatan telah diperhitungkan oleh pabrikan. (Afid/nm)