Bojonegoro (naikmotor) – Rombongan IOX 2015 Dirtbike H14 berjibaku 5 jam di Gunung Sarangan untuk mencapai finish jelang tengah malam. Mereka mulai dilanda kelelahan hebat jelang finish.
Memasuki dua rute terakhir jelang finish, jalur yang dilewati bukannya malah mudah, namun justru berat. Lepas dari BC13 di Blora, rombongan dirtbike kemarin turut diantar klub adventure lokal. Jalurnya tidak terlalu ekstrem, jalur tanah, menyeberang sungai, memasuki hutan jati.
Siksaan datang setelah Maghrib saat menjelang finish di basecamp di Desa Tondomul, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Karena jalur yang digunakan bekas jejak roda rombongan 4×4, mereka harus berjibaku lebih dari 5 jam di Gunung Singgaringan.
Menurut Katon LMS, jalur yang dilalui tidak terlalu curam, hanya karena usai diguyur hujan, tanahnya menjadi lengket sehingga butuh tenaga ekstra saat melewatinya.”Udah kayak dodol jalurnya, lengket minta ampun dan banyak mobil jip juga nyangkut di hutan itu. Banyak batang pohon patah, jadi harus ekstra waspada. Semuanya bercampur dengan rasa lapar dan ngantuk,” kisahnya.
Satu persatu mereka bertumbangan di dalam hutan sambil menunggu peserta lain yang masih tercecer di dalam hutan. Motor dan pengendaranya sudah seragam akibat tanah lengket yang menyelimutinya. Bayangkan offf-rod di malam hari di dalam hutan setelah hujan. Siksaan kejam hingga membuat mereka ingin berteriak melepaskan beban saat finish.
“Kami merindukan jalan aspal. Pak Wisnu terlihat sudah lelah. Benar- benar rute bejat di sini, rute full off-road hari ini 90 km. Makanya begitu nyaris jam 24.00 tadi malam di basecamp, kita cari rumah penduduk saja biar bisa istirahat mengumpulkan tenaga,” jelas Katon. Kelihatan juga kan? banyak hasil fotonya yang kurang fokus, itu menandakan kondisi katon sendiri mulai drop..hahaha..
Hari ini, mereka akan menyelesaikan rute menuju Gresik untuk kemudian pada hari Minggu akan finish di Surabaya. Tetap semangat lur! (Arif/nm) Foto: Katon LMS
