Jakarta (naikmotor) – Macam-macam jenis transportasi dipilih masyarakat Indonesia untuk mudik ke kampung halaman, salah satunya sepeda motor yang dianggap efisien, dan praktis. Namun, sangat riskan ketika kendaraan roda dua menempuh perjalanan jauh, dengan penumpang dan bawaan berlebih, karena itu Polda Metro Jaya bekerjasama dengan beberapa penyelenggara membuat program mudik bareng tahun ini.
Setiap tahun jumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor terus bertambah. Bahaya mengancam mereka, apalagi dalam satu motor memuat lebih dari dua penumpang dan begitu banyak barang bawaan.
“Untuk menekan pengguna kendaraan roda dua, Polda Metro Jaya dan 12 penyelenggara membuat program mudik bareng dengan bis. Supaya aman sebelum mudik, saat mudik, dan sampai ke tempat tujuan,” ujar Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Agustine Susilawati.
Guna mengantisipasi lonjakan pemudik dengan roda dua, Polda Metro Jaya juga menyiapkan Pos Pengamanan (Pospam) dan check point sebagai tempat persinggahan motoris. Pelayanan kesehatan diutamakan untuk menjaga kebugaran motoris dalam menempuh perjalanan.
“Kami siapkan 27 pospam di wilayah pengamanan Polda Metro Jaya, kami juga menyiapkan check point di beberapa titik. Tingkat kelelahan berkendara dengan sepeda motor sangat tinggi, karena itu disiapkan pelayanan kesehatan, psikologi, dan hiburan, supaya setelah beristirahat mereka bisa segar kembali,” lanjut Agustine.
Bagi pemudik yang kedapatan membawa penumpang dan muatan berlebih, di tiap-tiap check point tersedia bis untuk mengakomodir mereka. “Penumpang dan barang bawaan bisa melanjutkan perjalanan dengan bis,” ucap Agustine. (Yudistira/nm)