Jakarta (naikmotor) – Suzuki adalah tim yang cukup solid dan cukup cepat dalam hal meriset motor mereka untuk bisa tampil kompetitif. Bisa dibayangkan, di tahun pertama mereka full musim di MotoGP 2015, kedua pembalapnya mampu start di posisi terdepan di MotoGP Catalunya. Tapi sayangnya saat balapan berlangsung, finis di 5 besar pun sangat sulit bagi mereka.
Setahun berlalu dan regulasi penyeragaman sistem elektronik sudah diberlakukan. Meski bisa tampil kompetitif di sesi latihan atau sesi kualifikasi, namun ketidak-berdayaan mereka pada sesi race, membuat Maverick Vinales dan Aleix Espargaro jadi kesulitan.
Espargaro lantas menilai bahwa motornya kehilangan 20 persen tenaga saat balapan sudah berlangsung beberapa lap. Kondisi ini yang membuat posisinya selalu melorot setelah beberapa lap berlangsung.
“Sistem ECU ini memotong tenaga motor sebesar 20 persen saat balapan telah berlangsung. Meski saya mencoba beberapa hal seperti perubahan setup motor dan beberapa lagi yang lain, tapi itu tak pernah berhasil. Kehilangan tenaga itu sangat besar. Meski mencobanya dengan keras, tapi tetap tidak bekerja,” ungkap Espargaro mengomentari performanya di MotoGP Catalunya dua pekan lalu.
Sepakat dengan apa yang diungkapkan oleh rekan setimnya, Vinales malah lebih fokus mengomentari grip motornya. Ia menganggap bahwa saat motornya mampu memberikan grip yang sempurna pada ban, Ia bisa tampil sangat bagus. “Tapi ketika gripnya sudah hilang, maka ini sudah seperti mimpi buruk.” (Spy/NM)
