Hamburg (naikmotor) – Modifikasi Vespa dengan komponen after market, seperti Malossi atau Polini mudah saja dilakukan. Tetapi lainnya dengan Marek Nachlik dari Hamburg, Jerman, ia justru menanamkan mesin dirt bike Husqvarna WR 360, ke legenda Italia itu.
Meski pada model klasik seperti Vespa Sprint 150 1982, biasanya lamban, bahkan sampai rem depannya pun tak pernah dimanfaatkan saking tidak bisa diajak berlari. Satu hal lagi pastinya jika menikung ke kanan sambil miring rebah hanya ada dalam mimpi semata.
Mesin dua langkah berkapasitas 348,8 cc berpendinginan cairan itu digunakan WR 360 untuk model produksi 1998-2000, benar-benar mesti dioverhaul, akhirnya dilapis dengan Dutch Powerseal.
Karena mesin sejatinya berposisi tegak, maka Marek mengakalinya dengan memiringkan 45 derajat ke depan, selain agar handling lebih baik terutama saat menikung, tetapi juga sebagai upaya distribusi berat yang lebih baik.
Untuk itu roda belakang tak lagi single sided sekarang, tetapi sudah dengan lengan ayun milik Yamaha XS400, dan menggunakan pelek milik Honda Comstar. Sedangkan shock belakang dipasang di bawah, seperti Buell.
Untuk menghentikan Vespa berjuluk “Ten inch Terror” dipasang rem cakram depan custom made, dan sistem rem belakang menggunakan milik CB 750.
Tetapi untuk pendinginan mesin tak ada lagi tempatnya yang tepat tampaknya, sebab Marek menaruh radiator di bawah dek tepat di belakang roda depan. Sejujurnya itu sebuah langkah riskan.
Untuk memperkuat rangka semua bagian bodi diperkuat dengan pipa baja 10 cm. Tangki ditempatkan di glove box depan, sehingga perlu ditambahi dengan pompa bahan bakar produk Hardi untuk suplai bahan bakar ke mesin. Sedangkan knalpot produk Markus Rentzmann (Pipe Design, Bremen).
Kelistrikan pun tak luput dari ubahan, Marek menggunakan ECU produk MotoGadget sebagai pusat kontrol kelistrikan.
Hasilnya kini sebuah skuter Italia berbobot 145 kg yang memiliki tenaga 55 daya kuda dan torsi 45 Nm, jadi pantas menyandang nama Terror. (Afid/nm)
