Barcelona(naikmotor) – Jorge Lorenzo geram dengan tindakan Andrea Iannone, yang tidak meminta maaf usai menubruk dirinya di tikungan ke-10, Sirkuit Catalunya Barcelona, Minggu (5/6/2016). Iannone justru menyalahkan Lorenzo yang dinilai mengerem terlalu cepat.
Usai insiden terjadi, pembalap Ducati itu terlihat seperti meminta maaf kepada Lorenzo. Namun, faktanya dia hanya bertanya tentang masalah apa yang terjadi pada motor juara dunia musim lalu itu.
“Saya tidak tahu apakah dia (Iannone) terlambat mengerem, atau tidak mengerem sama sekali ketika melihat seseorang di depannya. Ketika melakukan kesalahan, seharusnya dia meminta maaf dan mengatakan ‘maaf, ini salah saya’. Tapi dia hanya bertanya apa yang terjadi dengan motor saya,” cerita Lorenzo yang tidak bisa menyembunyikan kemarahannya.
Pembalap pemilik nomor #99 itu juga menyinggung aksi Iannone yang merugikan pembalap lain, seperti saat ia menabrak rekan setimnya Andrea Dovizioso, di Argentina. “Dani Pedrosa (juga) melakukan kesalahan di Austin, tapi dia meminta maaf pada Dovizioso,” sindirnya.
Lorenzo sempat khawatir mengalami cedera, usai terlempar cukup keras dari motornya. Beruntung, ia hanya mengalami trauma pada kakinya. “Saya takut mengalami patah tulang pinggul atau selangka, tapi setelah beberapa menit, saya lihat itu hanya trauma setelah jatuh,” ungkap Lorenzo.
Di samping kemarahannya pada Iannone, pembalap yang kini menempati peringkat dua klasemen sementara MotoGP 2016 itu juga memuji penampilan rekan satu timnya di Yamaha, Valentino Rossi yang menjadi juara.
“Rossi tidak mengalami masalah pada ban depannya seperti yang terjadi pada saya. Dia menunggangi motornya dengan gaya yang berbeda dibanding saya, sehingga bisa menjaga grip ban depannya. Dia melakukan balapan yang luar biasa,” puji Lorenzo. (yudistira/nm)