Banjarnegara (naikmotor) – Kejurnas IRC Powertrack 2016 seri 2 Dieng di antaranya ikut menyajikan rivalitas pembalap dalam satu tim serta menjadi pertaruhan mekanik senior.
Jadi team mate Rizky HK di Rehobat Norifumi Swalloow Tryink TK Racing VMX Solomarmer bukan perkara gampang bagi Edy Ariyanto. Pasalnya, di tim milik Sindu Andikara asal Semarang, Jateng itu Edy tak ingin sekadar ‘pelengkap’.
Terlebih, sebelum bergabung pada tim yang dikawal oleh mekanik senior Imam Syafi’I itu, Edy jadi salah satu rival terberat Rizky HK. So, cerita Rizky HK-Edy Ariyanto, seru juga mirip Valentino Rossi-Jorge Lorenzo di squad Yamaha Moto GP.
Seri 2 IRC Powertrack di sirkuit sirkuit Pranggen, Sumberejo, Batur, Banjarnegara,Jateng bakal mengungkap ‘seteru’ mereka. “Keduanya punya skill imbang. Juga punya target yang sama yakni kembali mempertahankan juara umum. Chief mechanic pun professional tangani motor mereka,”ujar Sindu Adikara, owner tim.
Hasil kualifikasi di tiga kelas utama kategori senior yakni bebek 110, bebek 130 dan campuran (sport) keduanya bersaing. Menariknya, Edy pun punya keunggulan bila bermain di kawasan dataran tinggi macam seri ini. Maklum saja, Edy yang asli Temanggung, Jateng secara geografis memang dekat dan terbiasa dengan suhu dingin.
Nah, yang tak boleh dilewatkan cerita di kelas OMR KLX Gordons. Rizky HK tampak mendominasi di seri 1 lalu, sebelum akhirnya menyerah lantaran ban bocor di lap terakhir. Usut punya usut, Imam Syafi’I selaku juru korek siapkan mesin baru untuk Edy.
Pastinya, lebih kompetitif dibanding seri sebelumnya. Ini bagian dari strategi angkat gengsi tim, mengingat Joel Evans yang kampiun di seri perdana lalu ditangani oleh mekanik senior Sri ‘Gandhoel’ Hartanto (GRM Jogja). Wah, seteru mekanik senior pula ini.(NN/NM)