Mobil Antik Bermesin FU150 Karya Mahasiswa STT Harapan Medan

0
Mobil_STT_harapan_medan_Satria_FU_10
Mobil antik bermesin Suzuki Satria FU 150 karya mahasiswa STT Harapan Medan di POM 2016 lalu. Foto: Afid

Medan (naikmotor) – Apa jadinya bila mesin Suzuki Satria FU 150 menjadi dapurpacu mobil antik? Jawabannya teronggok pada sosok mobil antik karya Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik (STT) Harapan Medan yang dipajang di Pameran Otomotif Medan (POM) 2016 beberapa waktu lalu.    

Mobil antik dua penumpang itu karya mahasiswa yang kini telah menjadi alumni 2012 STT Harapan Medan. Meski berwujud mobil antik berukuran mini berdimensi panjang sekitar 2,5 meter dan lebar sekitar 1 meter, tetapi mesin penggeraknya menggunakan milik Suzuki Satria FU150 karburator.

Beberapa komponen sepeda motor pun masih digunakan seperti ban, pelek dan jari-jari serta rem cakram yang hanya untuk bagian belakang. Demikian dengan tangki bahan bakar yang diketakkan di ruang mesin, milik Yamaha Vega. Suplai bahan bakar secara gravitasi.

Ir Silmi MT, pembantu ketua I bidang kemahasiswaan STT Harapan Medan, menyatakan, “Karya yang kami tampilkan ini hasil tugas akhir. Tentu untuk rancangan otomotif apapun kami dukung penuh, meski diliputi kendala-kendala klasik; dana penelitian, alat uji, dan pengadaan material.”

“Ini penting sebagai eksistensi mahasiswa kami, dan tolok ukur pendidikan kami. Kalaupun masih juga belum sempurna, anggap saja sebagai kelalaian kami sebagai pembina mereka,” ujarnya merendah ketika ditemui di booth otomotif karya mahasiswa POM 2016.

Mobil menggunakan rangka model tangga, dengan bodi berbahan plat baja. Sementara gardan belakang model terbuka tanpa diferensial, karena sistem gerak akhir dengan rantai. Sementara kemudi model bell crank berrasio 1:1, dengan putaran lock to lock seperempat putaran, lengkap dengan mekanikal kingpin axis ball joint, tie rod, dan steering arm.

Meski penggeraknya menggunakan mesin FU150 karburator, demikian juga transmisinya masih manual 6 percepatan, tetapi tuas pemindah dikonversi dengan batang diletakkan di firewall. Proses perpindahan gir naik masih mirip sepeda motor sport; gir satu ke atas, gir kedua dan seterusnya ke bawah, demikian sebaliknya untuk menurunkan rasio gir.

Uniknya, gir mundur dengan girboks tambahan tersendiri, yang ditautkan pada sproket depan. Karena gir mundur baru bisa diaktifkan saat berada di gir kedua, maka gir mundur itu memiliki 5 percepatan.  (Afid/nm)

LEAVE A REPLY