Jakarta (naikmotor) – Juara dunia kelas Moto2 2013 yaitu Pol Espargaro sebenarnya sangat berharap bisa jadi pilihan tim Yamaha Racing sebagai pengganti Jorge Lorenzo ketika mencari pembalap untuk dua musim ke depan. Namun ternyata pilihan Yamaha justru jatuh ke Maverick Vinales yang merupakan pembalap tim Suzuki Racing tahun ini.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh bos Yamaha Racing yaitu Lin Jarvis. Menurutnya bahwa pembalap asal Spanyol itu tak pernah jadi pilihan tim utama Yamaha untuk menggunakan jasanya di 2017.
“Kami tidak pernah merekomendasikan Pol untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh Jorge Lorenzo tahun depan. Alasannya jelas, yaitu karena performanya kurang bagus dari potensi sesungguhnya yang Ia bisa capai. Dengan kata lain, konsistensinya untuk bertarung di level tertinggi bersama pembalap tim papan atas tak pernah memenuhi target untuk jadi pembalap tim pabrikan,” ketus Jarvis.
Pria yang juga cukup ngotot agar MotoGP juga digelar di Indonesia itu, membandingkan performanya dengan rekan setimnya tahun lalu. Ia menganggap bahwa Smith masih lebih baik darinya dalam hal konsistensi. Hal terakhir yang ditegaskan oleh Jarvis adalah tentang Espargaro yang belum matang dalam hal perilaku dan tingkah laku. Apalagi beberapa waktu lalu Ia sempat protes pada Yamaha yang tak memberikannya motor terbaik.
Gagal menaruh harapan di Yamaha, adik kandung Aleix Espargaro ini tak pupus harapan. Ia pun mulai melirik untuk mengikuti langkah rekan setimnya sekarang yaitu Bradley Smith yang telah lebih dulu tanda tangan kontrak dengan tim KTM Racing hingga 2018 mendatang. Namun kabar yang beredar menyebutkan semuanya masih rumor.
Keputusan tentang kepastian Espargaro untuk beralih ke tim lain akan diumumkan sebelum laga kandangnya di MotoGP Catalunya akhir pekan nanti. (Spy/NM)
