Bandung (naikmotor) – Rangkaian Road To Suryanation Motorland akhirnya sampai di Kota Bandung, yang merupakan kota terakhir yang disambangi, Sabtu (28/5/2016). Jejeran motor kustom dan art work mengisi tempat berlangsungnya acara di Brick and Barrel Bistro, Jalan Sersan Bajuri, Bandung.
Event Road To Suryanation Motorland disuguhkan sebagai pemanasan jelang acara utama Suryanation Motorland 2016 yang berlangsung mulai bulan Agustus mendatang. Kota Bandung yang memiliki builder-builder kustom handal menjadi kota terakhir, setelah Lampung dan Surabaya.
Seperti di dua kota sebelumnya, tiga builder kenamaan Tanah Air Tommy Dwi Jatmiko (Mastom Custom Jakarta), Donny Ariyanto (Studio Motor Jakarta), dan Yayack Wibowo (Retro Classic Cycles Yogyakarta), menggantikan Lulut Wahyudi yang absen, hadir berbagi pengalaman dan ilmu kepada para builder lokal. Mereka juga akan menjadi juri pada Main Event Suryanation Motorland yang dimulai 13 Agustus nanti, di Kota Medan.
“Lewat acara ini kita ingin mengenalkan kepada builder-builder lokal tentang Suryanation Motorland. Mereka memiliki kesempatan untuk menyiapkan motor mereka untuk tampil di kontes modifikasi kustom Suryanation Motorland yang dimulai (bulan) Agustus nanti,” Asisten Event Manager PT Gudang Garam Widi Rinaldy.
Acara dimulai dengan rolling thunder mengelilingi Kota Bandung, yang melibatkan sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai komunitas motor.
Antusias para pegiat kustom dan komunitas motor Bandung begitu tinggi ketika Suryanation menyapa mereka. Bahkan, panitia sempat kebanjiran pendaftar yang ingin memajang motor kreasinya. “Antusias teman-teman di Bandung sangat besar. Bandung menjadi saksi perkembangan kustom kulture di Indonesia, industri turunan custom seperti art work, apparel berkembang sangat baik di sini,” ucap Yayack Wibowo.
Selain motor kustom, sajian art work, serta apparel kustom, seperti The Tjikapondoeng Antiques Vintage, Kick Start, dan Rich Richie juga diberi bagian untuk menampilkan kreasi oleh Suryanation. “Banyak orang lupa, di kustom kulture itu bukan hanya ada builder, tapi juga ada pengrajin art work, dan apparel. Suryanation ingin memunculkan eksistensi mereka, juga untuk memantik semangat mereka,” tegas Widi. (yudistira/nm)