Mugello (naikmotor) – Pada MotoGP 2016 putaran keenam di Mugello, Italia, Suzuki tak menunjukkan hasil maksimal. Vinales yang saat pole position berada di posisi kedua melorot ke posisi keenam, Espargaro di posisi kesembilan.
Tetapi bukan itu yang menjadi perhatian utama, tetapi rencana Suzuki memperkuat sepeda motornya dan kehadiran Gian Luca Falleti dan Gabriele Tredozi, petinggi Nanoprom. Keduanya tampak bersama Bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio saat balapan di Italia itu. Nanoprom adalah pemegang teknologi nano pelapisan pelek mobil balap F1, Polysil. Tampaknya Polysil akan diterapkan pada pelek motor MotoGP Suzuki kelak.
Polysil yang telah mencapai generasi ketiga di terapkan pada F1. Pelapis pada bagian luar pelek itu berfungsi mentransfer sekaligus menjaga suhu ban hingga 200 derajat Celcius. Suhu ban tinggi sangat diperlukan agar daya cengkram optimal, sementara cakram rem akan butuh pembuang panas agar suhu kerja ideal tercapai. Polysil bisa melakukan kedua hal itu , mentransfer panas dengan cepat dari cakram karbon ke pelek untuk membuat ban Pirelli berada pada tinggi ideal.
Polysil dalam bentuk cairan kaca disemprotkan dalam ukuran nano ke permukaan pelek, dengan ketebalan beberapa mikron. Pada ban belakang mobil F1 hanya butuh 5 gram saja, sementara pelapis konvensional sekitar 65 gram. Polysil memiliki fungsi lainnya sebagai anti gores, dan anti lengket yang tak membuat residu lelehan ban dan jotoran lain melekat pada pelek.
Dengan Polysil bisa membuat keempat ban F1 dikurangi beratnya hingga 1 kg. (Afid/nm)