Beberapa faktor memperkuat kemungkinan super transfer ini terjadi. Pertama, kontrak Luca Marini dengan tim pabrikan Honda akan habis di akhir 2025. Meski performa Marini menunjukkan peningkatan, ia belum dianggap sebagai figur yang bisa membawa Honda kembali ke papan atas.
Kedua, Honda secara terbuka mengakui ketertarikan mereka terhadap Acosta. Seperti diungkapkan Lucio Cecchinello, bos LCR Honda, “Dari sudut pandang Honda, hanya ada dua pembalap dengan potensi luar biasa: Marc Marquez dan Pedro Acosta,” ujarnya.
Ketiga, Honda telah berbenah besar-besaran di balik layar. RC213V kini mengalami pengembangan signifikan, bahkan mendatangkan Romano Albesiano sebagai Direktur Teknik baru. Hasilnya mulai terlihat, salah satunya dengan posisi start Johann Zarco di baris terdepan saat balapan di Argentina.
Namun, untuk benar-benar bangkit, Honda tahu mereka membutuhkan pembalap kelas dunia, dan Acosta adalah jawabannya.
Keempat, dari sisi Acosta dan manajernya, Albert Valera, juga tampak terbuka terhadap kemungkinan. Meskipun saat ini masih setia dengan KTM, performa RC16 yang stagnan bisa menjadi faktor pemicu perubahan haluan.
Baca Juga: Isu Cerai Acosta dan KTM, Manajer: Butuh Motor Lebih Kompetitif!
