Bagian belakang sasis dipotong dan dibuat ulang, termasuk lengan ayun tunggal dari bahan chromoly, dan suspensi monoshock Nitron tersembunyi. Hasilnya, motor ini punya tampilan hardtail klasik tapi tetap nyaman dikendarai.
Salah satu bagian yang paling menonjol adalah garpu girder tunggal, proyek impian Tom sejak lama. “Saya mengambil inspirasi dari desain girder pada Flying Flea, menambahkan pilihan gaya saya sendiri,” jelasnya. Bagian ini dirancang digital, dicetak 3D, lalu dibuat secara presisi dengan tangan.
Tangki bahan bakar aluminium buatan tangan dirancang ulang oleh Cody, mekanik muda di PBM, terinspirasi dari Super Meteor 1950-an. Meski ramping, tangki ini tetap menampung pompa bahan bakar OEM. Di bagian belakang, spatbor baja tahan karat menambah aura klasik.
Jok kulit merah ceri dipasang dengan gaya bobber mengambang, lengkap dengan ukiran logo Royal Enfield. Kokpitnya clean dan elegan, dengan stang klasik, tuas rem tersembunyi, serta sistem pemindah gigi manual bergaya vintage.