Cerita Mudik Lebaran Naik QJMotor Fort 250 ke Kuningan

0

Salah satu desain unik dari QJMotor Fort 250 adalah deknya yang rata tidak seperti skutik besar lainnya. Hal ini membuat leg room lebih luas dan gerakan kaki bisa leluasa untuk melepas pegal. Kalau jok, jangan ditanya soal kenyamanannya. Desain yang lebar dan empuk serta lumbar support mini yang telah disebutkan sebelumnya menjadikan riding position lebih rileks. Hal ini masih ditambah dengan suspensi yang maksimal memberikan peredaman saat melewati beberapa titik jalan bergelombang.

Selepas Karawang, jalur Pantura dengan jalanan yang lebih luas kami bisa memacu mesin 249,7 cc satu silinder, SOHC berpendingin cairan lebih kencang tanpa takut temperatur naik. Menyalip kendaraan lain pun lebih mudah karena tidak serapat sebelumnya.

Kami berhenti di daerah Patrol Indramayu untuk Sahur pukul 03.30 WIB di restoran Pawon dilanjutkan dengan Sholat Subuh di Masjid Jami Miftahul Huda Loh Bener Indramayu. Salah satu penyebab kemacetan di jalur Pantura adalah karena antrian di SPBU serta parkir motor yang meluber ke pinggir jalan. Karena itu, kami memilih SPBU yang berada di lawan arah untuk mengisi kembali Pertamax di SPBU daerah Widasari Indramayu. Dengan modal Rp60 ribu kami mengisi kembali hingga full tank untuk kemudian melaju menuju Kuningan via Cirebon kota.

 

 

Pukul 06.00 pagi kami sudah berada di Kota Cirebon untuk mengarah ke Kuningan dengan melalui jalan baru Lingkar Timur  sebagai jalan alternatif. Jalann mulus dengan panorama asri di pagi hari menyambut kedatangan kami. Menggunakan ponsel, kami pun ikut mengabadikan beberapa momen di kawasan yang menjadi salah satu destinasi para motoris untuk berkumpul di akhir pekan. Alhamdulilah pukul 06.30 kami tiba dengan selamat di rumah kawasan Cijoho untuk kemudian berisitirahat. 269 Km menjadi catatan jarak temph kamu untuk perjalanan mudik Lebaran naik QJFort 250.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here