
Pun begitu, tidak mudah bagi pembalap Italia itu untuk menggapai podium. Ia bahkan harus memacu motornya dengan keras pada lap-lap akhir GP Amerika. Sangat menguras tenaga.
“Setelah lap ketujuh, saya berkata, mari kita lihat pit board tentang jumlah lap yang tersisa, dan masih ada 11 lap. Jadi, saya seperti, ‘Aduh. Itu masalah.’ Lengan kiri saya sudah benar-benar lelah. Jadi, saya mulai membalap dengan cara yang sama sekali berbeda,” bebernya.
“Jadi, saya mencoba bertahan hingga lima putaran terakhir. Lalu saya melihat bahwa saya menyamai kecepatan Alex Marquez, dan juga ban saya tidak terlalu buruk,” sambungnya.
“Jadi, saya mencoba sedikit memacu untuk mengejarnya. Saya berusaha mengejarnya, tetapi masih terlalu jauh, dan pada putaran terakhir saya kehilangan sedikit ban belakang di sana-sini. Jadi, saya berkata, tidak apa-apa seperti ini, mari kita selesaikan balapan dan melakukan wheelie,” pungkasnya.
Raihannya itu membuat Di Giannantonio berada di posisi ke-5 klasemen MotoGP 2025 dengan 44 poin. (Afid/nm)