Beberapa pengamat menyebut ini sebagai momen yang tepat bagi Toprak untuk pindah ke kelas utama. Hal ini karena pada tahun 2027, MotoGP akan mengalami perubahan besar seperti kapasitas mesin yang diturunkan jadi 850cc, aerodinamika yang disederhanakan, dan pengurangan sistem bantuan elektronik. Selain itu, ban Michelin yang selama ini jadi ban resmi akan digantikan oleh Pirelli.
Namun, perlu dicatat bahwa Toprak akan berusia 30 tahun saat MotoGP musim 2027 dimulai, usia yang bagi sebagian pembalap dianggap sudah mendekati akhir karier di level tertinggi.
Media Speedweek.com sempat bertanya ke Kenan Sofuoglu, manajer sekaligus mentor Toprak yang akhirnya buka suara. Juara dunia Supersport lima kali itu menjawab dengan hati-hati.
“Belum ada keputusan pasti soal masa depan Toprak,” ujarnya. “Saat ini, fokus utama kami adalah meraih gelar kedua bersama BMW. Kami tidak memulai musim dengan baik, jadi fokus kami sekarang adalah memperbaiki performa dan meraih kemenangan, seperti yang kami lakukan di Portimao. Tapi tentu saja, saya sedang bekerja untuk menentukan masa depannya. Saat ini, saya lihat peluangnya 50:50 antara MotoGP dan WorldSBK,” jelasnya.
Sofuoglu juga menegaskan bahwa Toprak hanya tertarik bergabung dengan tim pabrikan jika masuk ke MotoGP. Itu berarti dia tidak tertarik dengan tim satelit seperti Tech3 KTM, Pramac Yamaha, Trackhouse Aprilia, atau LCR Honda. Ia juga tidak mempertimbangkan tim-tim seperti Gresini Ducati atau VR46.