
Pihak Ducati telah menyatakan penolakannya terhadap perubahan aturan ini untuk musim 2025, alasannya mereka juga tak pernah mendapat perlakuan serupa saat pembalapnya mengalami cedera di masa lalu.
Pemungutan suara mengenai permintaan Aprilia akan dilakukan di GP Amerika, di mana keputusan hanya bisa disahkan jika semua pabrikan setuju secara bulat. Poncharal, yang juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Tim Balap Internasional, memahami alasan Aprilia mengajukan permintaan ini tetapi juga melihat kemungkinan aturan baru baru bisa diterapkan pada musim 2026.
“Seorang manajer tim MotoGP biasanya tidak menghadapi masalah seperti ini,” kata Poncharal kepada GPOne. “Tetapi kami berada dalam olahraga yang sangat profesional, dan motor kami adalah mesin berperforma tinggi. Itulah sebabnya saya setuju dengan usulan Massimo Rivola,” lanjutnya.

“Perubahan peraturan tersebut memerlukan keputusan bulat dalam MSMA. Namun, satu produsen dalam asosiasi ini memberikan suara menentangnya. Jadi, tidak mungkin ada perubahan regulasi pada musim 2025,” tambahnya.
Meski demikian, Poncharal percaya bahwa aturan ini tidak harus berlaku selamanya.