Rekor lainnya, di Moto2, 18 dari 27 pembalap mencatatkan putaran di bawah putaran balapan terbaik sebelumnya, dan 11 di antaranya bahkan di bawah rekor putaran sepanjang masa sebelumnya. Sementara di Moto3, bahkan semua pembalap lebih cepat dari putaran balapan terbaik sebelumnya dan rekor putaran sepanjang masa, keduanya dibuat pada tahun 2022.
Giorgio Barbier, Motorcycle Racing Director Pirelli, menyatakan, “Akhir pekan di Argentina ini sangat positif bagi kami, dari semua sudut pandang. Meskipun para pembalap belum pernah membalap di lintasan ini dengan ban kami sebelumnya, mereka semua sangat cepat sejak Jumat, dan sangat meningkatkan rekor lap sepanjang masa di kelas masing-masing.”
“Bahkan dalam balapan hari Minggu, performa ban benar-benar luar biasa: di kedua kategori, lap balapan terbaik yang baru lebih dari sedetik lebih cepat dari yang sebelumnya, dan, yang terpenting, juga jauh lebih baik dari rekor lap sepanjang masa yang lama. Seperti yang saya tunjukkan kemarin, peningkatan tidak hanya terjadi pada level individu, tetapi pada dasarnya melibatkan semua pembalap,” imbuhnya.
“Bayangkan saja di Moto2, 18 dari 27 pembalap mencatatkan lap di bawah rekor balapan tercepat sebelumnya, dan 11 di antaranya di bawah rekor lap sepanjang masa sebelumnya, sementara di Moto3 semua pembalap mencatatkan lap lebih cepat dari rekor balapan terbaik sebelumnya dan rekor lap sepanjang masa, keduanya terjadi sejak tahun 2022. Bahkan jika kita memperhitungkan evolusi yang mungkin terjadi pada motor dalam rentang waktu 2-3 tahun ini, kita benar-benar berbicara tentang peningkatan signifikan yang semakin berharga, jika kita mempertimbangkan fakta bahwa ini adalah trek yang sama sekali baru bagi kami, sirkuit yang kami tahu secara historis merupakan salah satu yang paling menantang bagi ban,” pungkas Barbier. (Rls/NM)
Pilihan ban untuk balapan ini bulat di Moto2, di mana semua orang memasang solusi SC1 lunak di depan dan solusi SC0 lunak di belakang, bintang yang tak terbantahkan sepanjang akhir pekan. Grid Moto3 lebih bervariasi, dengan sebagian besar pembalap menggunakan SC1 lunak di bagian depan, dan SC2 sedang di bagian belakang. Taiyo Furusato (Honda) – kelima di garis finis setelah memulai di posisi ke-14 di grid – menyelesaikan balapan di posisi terbaik di antara mereka yang menggunakan SC1 lunak di ban belakang.
