Mugello (naikmotor) – Kalau bicara tentang karakter Sirkuit Mugello, Italia, tentunya kita akan berbicara tentang setup karakter motor yang cocok digunakan di trek lurus, dan tidak liar saat menikung. Namun terkadang melakukan setup yang terlalu kaku agar motor stabil digeber saat berakselerasi, malah mengorbankan sisi kelincahan bermanuvernya.
Hal inilah yang dirasakan oleh Sam Lowes , pembalap Federal Oil Gresini Moto2 saat menggeber motor bersasis Kalex miliknya di sesi latihan Jumat. Ia merasa bahwa motornya tidak lincah untuk menyesuaikan setup dasar sirkuit berkarakter flowing seperti Mugello. Tapi hasilnya masih cukup positif, mengingat selisih antara pembalap tercepat pertama dengan pencapaian Lowes di urutan 8, terpaut 0,3 detik saja.
Ini menjadi indikasi bahwa perebutan lap tercepat di ajang balap Moto2 cukup ketat. Berbeda halnya dengan kelas MotoGP yang malah mengalami selisih cukup besar.
“Sesi latihan hari pertama ini, tak seluruhnya buruk. Coba lihat pencapaian lap tercepat, itu sangat mirip antara pembalap tercepat dengan 10 pembalap. Dengan melihat hasil sesi latihan hari pertama ini, fokus kami adalah kelincahan motor di tikungan S. Karena kami tahu ini bukanlah batas maksimal motor kami,” beber Lowes.
Sekadar reminder saja, tahun lalu Lowes mampu meraih posisi start terbaik di Mugello, Italia padahal Ia menggunakan rangka yang cukup sulit untuk disetup. Namun karena rangka itu punya kelebihan pada rigiditasnya, sehingga banyak pembalap yang pakai Speed Up tampil kompetitif di sesi single lap. Namun sayang untuk urusan konsistensi, masih kalah. Hal itu juga yang membuat Lowes sering melakukan kesalahan yang tak bisa ditolerir oleh rangka ini.
Tapi dengan rangka yang bisa setup sesuai dengan keinginan, harapan untuk bisa tampil lebih kompetitif tahun ini tentu terbuka lebar. (Spy/NM)
