Sebelum berpetualang dengan motor, Gülşah bekerja sebagai guru. Namun, ia merasa jenuh dengan rutinitas dan memutuskan untuk keluar dari zona nyaman demi melihat dunia dengan cara baru.
Perjalanannya penuh tantangan, seperti melintasi Pegunungan Atlas di Maroko dengan jalan berbatu dan ekstrem, serta menghadapi cuaca buruk dan medan sulit di Umling La, India.
Saat menjelajahi Asia Tenggara, terutama Indonesia, Gülşah merasakan kebebasan yang berbeda. Keindahan alam dan keramahan orang-orang di sana membuatnya semakin yakin bahwa meninggalkan rutinitas adalah keputusan yang tepat.
“Momen itu terasa istimewa bagi saya karena setelah menempuh perjalanan sejauh 60.000 kilometer, saya akhirnya mencapai belahan dunia selatan. Di Bukit Tinggi, saya bertemu dengan para pengendara lokal yang sudah terbiasa dengan posisi garis khatulistiwa karena letaknya hanya sekitar 40 kilometer dari mereka. Namun, bisa sampai di sini adalah pencapaian yang sangat bermakna bagi saya,” tutur Gülşah.
Gülşah berhasil menempuh 60.000 kilometer dan mengunjungi 23 negara. Baginya, Aprilia Tuareg 660 bukan sekadar motor, tetapi partner yang membantunya menghadapi berbagai tantangan. Dengan posisi berkendara yang nyaman dan setang lebih panjang, motor ini cocok untuk pengendara wanita. Bahkan setelah ia memotong joknya 7 cm agar lebih nyaman, motor tetap stabil dan berperforma baik.