Jakarta (naikmotor) – Sebenarnya untuk bertanya tentang pantas atau tidaknya Andrea Iannone balapan untuk tim Suzuki Racing, jawabannya sudah pasti lebih dari layak atau lebih dari kata pantas.
Iannone masih muda, lalu punya jam terbang di MotoGP, kemudian juga memiliki gaya balap cukup agresif. Tapi tetap saja pertanyaan tentang Suzuki yang cukup besar peluangnya merekrut Iannone, masih jadi pertanyaan.
Isu perekrutan Iannone ke tim Suzuki memang sudah mencuat sejak beberapa hari belakangan ini. Maverick Vinales sudah dipastikan ke Yamaha dan tinggal menunggu pengumuman resminya. Apalagi hanya Iannone yang hingga saat ini belum memegang kontrak membalap musim 2017 dan mempunya skill yang cukup diperhitungkan.
Namun jika Suzuki punya ambisi memberikan ruang gerak kepada pembalap muda untuk tampil sebagai juara dunia, rasanya mereka harus merekrut pembalap baru dari kelas Moto2 atau ajang balap lainnya. Maka jalan lain seperti merekrut Alex Rins rasanya jadi langkah tepat.
Diprediksi memang akan butuh adaptasi yang cukup lama bagi pembalap Moto2 untuk bisa langsung tampil kompetitif. Kecuali jika memang tahun depan, tenaga motor MotoGP diturunkan, bisa jadi Ia tak butuh waktu lama untuk bisa bertarung di lini terdepan.
Jika memang Iannone adalah pilihan wajib bagi Suzuki untuk bisa tampil kompetitif, maka pembalap asal Italia itu bakal jadi bintang yang mengembalikan nama besar Suzuki di klasemen akhir musim. Hal yang kedua adalah Ia akan membuat Ducati merasa bersalah karena tak lagi memperpanjang kontraknya. (Spy/NM)
