Jakarta (naikmotor) – Sistem peredaman Ducati Multistrada 1200 Enduro dinamakan Ducati Skyhook Suspension (DSS) Evolution. Sistem peredaman yang akan membuat sasis akan berada pada posisi garis khayal yang lurus mendatar, sekalipun sepeda motor model adventurer itu tengah melalui jalanan bergelombang.
Alhasil, pengendara dan pembonceng seperti sedang berkendara melalui jalanan yang mulus dan rata. Seolah sasis sepeda motor tengah digantung di udara, meski ban depan dan belakang tengah berartikulasi melalui medan tak rata. Seperti nama yang diterapkan pada sistem, meski pabrikan lain memiliki sistem suspensi yang mirip seperti Dynamic Damping System BMW, Bose Suspension System atau Ohlins Mechatronics, tetapi istilah Skyhook sudah dipatentkan dan melekat pada sistem suspensi semi aktif itu oleh Ducati.
Sistem sebenarnya sudah diterapkan pada Multistrada S, Pike Peak, dan GrandTouring, tetapi khusus pada Multis 1200 Enduro sistem diimbuhi Evolution, karena kini lebih responsif dan lebih mendukung kenyamanan.
Pada sistem, Ducati menempatkan katup yang dikontrol secara elektronik dalam garpu dan shockabsorber yang mengubah peredamannya dalam waktu milidetik, cukup cepat bagi suspensi bisa bereaksi menahan benturan roda ketika masuk lubang jalan. Per standar masih digunakan sistem sehingga disebut suspensi semi aktif.
Teknologi DSS Evolution memanfaatkan sensor akselerometer di bagian sprung seperti sasis belakang, komstir dan unsprung seperti pada ujung garpu roda depan, swing arm untuk mengkalkulasi dan mengatur damping yang diperlukan. Penyesuaian hasil kontrol algoritma itu akan mengatur damping secara hidrolik agar sasis tak mengalami guncangan.
Bukan hanya saat bergerak tetapi sistem bekerja juga saat akselerasi maupun deselerasi, dengan memanfaatkan akselerometer longitudinal Ducati Traction Control (DTC). Sistem yang juga memanfaatkan sensor ABS. Sehingga osilasi yang mungkin terjadi akan dikurangi, dengan mengatur damping seperti saat melalui jalanan rusak. (Afid/nm)