Termasuk saat seri MotoGP 2025 Thailand dimulai, Ogura berusaha mempelajari cara dan teknik membalap seniornya tersebut.
“Pecco sangat luar biasa di sini. Ini juga merupakan kejutan besar bagi saya. Saya tidak menduganya. Pada babak kualifikasi, saya mampu membuat lompatan dan berhasil memperbaiki zona pengereman,” ujarnya.
Ogura juga memberi pujian besar kepada motornya. “Meskipun Bagnaia memiliki keunggulan dalam situasi stop and go, motor saya lebih cepat di tikungan. Bahkan suhu tinggi tidak memberikan dampak negatif,”
Sebagai perbandingan, dua pembalap MotoGP yang jauh lebih berpengalaman dan rekan di Aprilia yaitu Marco Bezzecchi dan Raul Fernandez mencapai garis finis di posisi ke-11 dan ke-14.
Dari sudut pandang lain, Ogura bahkan melampaui debut gemilang rookie tahun lalu yaitu Pedro Acosta. Di Qatar, Acosta memimpin di kedua balapan dan finis di posisi ke-8 dan ke-9.
Juara Dunia Moto2 yang pendiam ini pun juga mendapatkan rasa hormat dan pujian dari para pembalap lainnya. (Yuka/Contrib/NM)
