
Pembiayaan konvensional masih mendominasi pembiayaan baru dengan kontribusi 75% dari pembiayaan baru, sementara pembiayaan syariah tercatat mewakili 21% dari total pembiayaan baru. Berbagai inisiatif ini terus dilakukan sebagai upaya untuk membangun kesadaran pasar akan produk-produk Perusahaan yang berbasiskan syariah. Di sisi lain, sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance juga menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV), baik roda dua maupun roda empat. Sepanjang tahun 2024, Adira Finarnice mencatatkan penyaluran pembiayaan baru EV mencapai Rp379,6 miliar
Selain itu, komitmen Perusahaan untuk mendukung adopsi energi terbarukan dan ramah lingkungan ditunjukkan dari partisipasi Perusahaan melalui Unit Usaha Syariah yang bekerja sama dengan Istiqlal Global Fund (IGF) untuk meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area Masjid Istiqlal. Langkah ini tidak hanya meningkatkan fasilitas masjid, mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan untuk kendaraan, tetapi juga sejalan dengan visi perusahaan menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan.
Untuk dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah wilayah yang berpotensi tinggi dan masih rendah penetrasi. Hingga Desember 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 508 jaringan bisnis di seluruh indonesia, termasuk cabang syariah.
Bertepatan dengan HUT ke-34 Adira Finance, Perusahaan. meresmikan kantor pusat regional beru, Grha Adira Jawa Timur. Peresmian Grha Adira Jawa Timur juga menandai langkah penting Adira Finance dalam mendukung inisiatif keberlanjutan. Gedung ini dirancang dengan konsep green buliding yang mengutamakan efisiensi energi dan ramah lingkungan, sejalan dengan upaya perusahaan untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Grha Adira Jawa Timur akan menjadi pusat koordinasi berbagai layanan pembiayaan Adira Finance di wilayah Jawa Timur dan juga berperan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia.
Sementara itu, dari sisi digital, Perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobilid, momotor.id, dan dicicilaja.com. Selain Itu, pada tahun 2024, Perusahaan juga meluncurkan aplikasi mobile “Danadira” yang merupakan aplikasi untuk pengajuan pembiayaan dana instan dari Adira Finance yang semua prosesnya dilakukan secara digital dan langsung dari ponsel mulai dari pengajuan pembiayaan hingga pencairan dana tunai, serta pembayaran angsurannya. Melalui berbagai platform digital ini, Adira Finance menawarkan Solusi keuangan yang nyaman dan mudah diakses di segala tingkatan kebutuhan pelanggan, sehingga mendorong peningkatan pada akuisisi pelanggan dan penjualan,
Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Adira Finance telah sukses menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) yang merupakan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan bersama PT Bank Danamon indonesia Tbk (Danamon) melalui Unit Usaha Syariah, dan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah). Kegiatan ini berlangsung sejak September hingga Desember 2024,, diselenggarakan di lima pasar tradisional di indonesia, yaitu Pasar Rangkasbitung (Lebak, Banten), Pasar Pahing (Kediri), Pasar Legi (Solo), Pasar Kosambi (Bandung), dan Pasar Ngasem (Yogyakarta). Melalui program ini, Adira Finance menghadirkan FPR dengan tiga pilar utama, yaitu: peningkatan ekonomi pasar, community engagement, dan sustainability program.
Selain itu, sejalan dengan upaya Adira Finance dalam mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif, Adira Finance kembali berpartisipasi dalam IIMS 2025 sebagai Official Multifinance Partner, bersama dengan Bank Danamon dan MUFG sebagai Official Bank Partner, serta momobil.id dan momotor.id sebagai Official Trade-in Portner. Acara yang diselenggarakan pada 12-23 Februan 2025 ini menjadi wadah bagi Adira Finance untuk memperkenalkan solusi pembiayaan inovatif yang mempermudah pelanggan dalam memiliki kendaraan Selain itu, perusahaan juga menghadirkan Solusi Dana, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial yang lebih luas.
“Dari sisi keuangan, Perusahaan mencatatkan total pendapatan mencapai Rp 10,0 trillun, naik sebesar 5% jika dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, total beban meningkat sebesar 17% y/y menjadi Rp8,2 triliun, terutama disebabkan naiknya biaya pendanaan dan biaya kredit. Akibatnya, laba bersih Perusahaan setelah pajak terkoreksi menjadi sebesar Rp 1,4 triliun. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing masing tercatat menjadi sebesar 5,3% dan 12,7%,” kata Sylvanus Gani Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance.
Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan baik melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) serta pasar modal (obligas lokal dan sukuk mudharabah). Per posisi Desember 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 48% dari plutang yang dikelola Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada Desember 2024 meningkat sebesar 11% y/y menjadi Rp17,9 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar negeri) dan obligasi & sukuk masing-masing berkontribusi 60% 40% Hasilnya, gearing ratio sebesar 1,7 kali pada Desember 2024. (Rls/NM)