Tak hanya menghadirkan kompetisi bagi siswa, FEVOSH juga menjadi ajang bagi para pendidik untuk memperluas jaringan antar sekolah vokasi. Para guru dapat bertukar pengalaman dan mendiskusikan penerapan kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Astra Honda yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi kendaraan.
“Kami terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan vokasi dan membina SMK binaan agar dapat mencetak lulusan yang siap terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depannya,” tambah Benedictus.
Dukungan PT WMS dalam bidang vokasi merupakan wujud tanggung jawab perusahaan untuk berkolaborasi dalam membangun negeri melalui kontribusi di dunia pendidikan vokasi. Upaya ini bertujuan untuk mencetak lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi di industri. Dengan pesatnya perkembangan industri otomotif, keahlian dalam teknologi kendaraan listrik menjadi kompetensi yang semakin penting di masa depan.
Perwakilan PT WMS menunjukkan antusiasme besar dalam setiap tahap kompetisi, memperoleh pengalaman berharga yang dapat menjadi bekal dalam membangun karier di industri otomotif. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan praktisi industri.
PT WMS berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang kompetitif dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Keberhasilan dalam FEVOSH 2025 menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi memiliki peran krusial dalam membangun masa depan industri otomotif Indonesia.