Semantara itu, Tosha Schareina, yang menempati posisi ke-2 secara klasemen, memperkecil jarak dari pemimpin klasemen berkat konsistensinya. Lalu, pemenang etape sebelumnya, Ricky Brabec harus puas finish di posisi ke-10.
“Ini begitu cepat, sangat teknis di awal dengan turunnya hujan. Tapi huja itu hanya di awal, jadi garis lintasan cukup basah dan membantu mengoreksi navigasi,” jelas Sanders.
Prestasi Sanders ini menyamai rekor Pereli Australia lainnya, Toby Price, yang meraih 5 kemenangan etape dalam satu edisi Dakar pada 2016.
Dengan waktu keseluruhan yang semakin ketat, persaingan menuju garis Dakar 2025 menyajikan drama dan aksi yang menegangkan.
Para Pereli diharuskan menjaga fokus dan strategi mereka dalam melintasi medan yang semakin menantang. (Awang/Contrib/NM)
Hasil Reli Dakar 2025 – Etape 7, (11/1/2025):
1. Daniel Sanders (AUS) – Red Bull KTM: 04H 10′ 33”
2. Edgar Canet (ESP) – Red Bull KTM: 04H 14′ 09” (+3m 36s)
3. Tosha Schareina (ESP) – Honda HRC: 04H 14′ 20” (+3m 47s)
4. Pablo Quintanilla (CHL) – Honda HRC: 04H 16′ 00” (+5m 27s)
5. Adrien Van Beveren (FRA) – Honda HRC: 04H 17′ 29” (+6m 56s)
6. Luciano Benavides (ARG) – Red Bull KTM: 04H 17′ 57” (+7m 24s)
7. Jose Cornejo (CHL) – Hero: 04H 18′ 37” (+8m 4s)
8. Rui Gonçalves (PRT) – Sherco: 04H 19′ 19” (+8m 46s)
9. Lorenzo Santolino (ESP) – Sherco: 04H 20′ 00” (+9m 27s)
10. Ricky Brabec (USA) – Honda HRC: 04H 20′ 34” (+10m 1s)
