Belanda (naikmotor) Politik dan korupsi, memang dua hal inilah yang sangat kuat mengikat di negara kita tercinta, Indonesia. Mungkin kedua hal ini juga yang menjadi penyebab tertinggi mengapa hingga sekarang MotoGP tak lagi pernah menyambangi negara ini.
Bahkan dalam ulasan yang dibahas secara mendalam oleh David Emmett (penulis MotoGP dan WSBK), ia mengatakan bahwa negara Indonesia takkan pernah bisa menyelenggarakan MotoGP kalau politik dan korupsi sudah menguasai para pemimpinnya.
“Indonesia adalah pasar penting dua manufaktur besar yaitu Honda dan Yamaha yang juga bertarung di MotoGP. Setiap tahun mereka menggelar kegiatan di sana. Bahkan baru-baru ini tim Repsol Honda malah melakukan proses peluncuran tim di Bali. Tapi mengapa hingga sekarang MotoGP sangat sulit diselenggarakan di sana?” tulis Emmett dalam blognya yaitu Motomatters.com.
Ia melanjutkan bahwa sebenarnya politik dan korupsi di Indonesia yang membentuk para pemimpinnya. Sehingga tak ada orang lagi yang ingin memperhatikan dunia balap ini. Apalagi manufaktur sepeda motor yang ada di Indonesia sendiri yaitu Honda dan Yamaha, hanya jago berkoar dan tak ada indikasi untuk kerjasama berinvestasi membuat sirkuit. Baik itu dengan sesama manufaktur atau pun dengan perusahaan lain.
Emmett juga memberikan contoh bahwa Indonesia bukanlah negara satu-satunya yang mengalami masalah politik dan korupsi. Beberapa negara lain seperti India, Brasil dan Cili, hingga kini juga masih bermasalah dengan pelaksanaan balap MotoGP. Sehingga memang dibutuhkan komitmen besar, bukan hanya dari pemerintah, namun juga seorang figur yang posisinya kuat dan cinta pada ajang balap seperti MotoGP. (Spy/NM) Foto: Spy