Jakarta(naikmotor) – Terinspirasi setelah berselancar di dunia maya mencari format gaya modifikasi cafe racer, Yuwono Jati dari Lunatic Inc. mencoba mentransformasikan idenya pada Honda Tiger lansiran tahun 2006 miliknya. Konsep neo cafe racer, antarkan Lunatic jawara di HMC 2016 Serpong, akhir pekan lalu.
Bengkel di kawasan Joglo tersebeut menyabet juara di kelas bebek dan sport racing Honda Modif Contest (HMC) 2016 Serpong Tangerang Selatan.
Jati melihat, maraknya trend kustom kulture yang berkembang saat ini, menantangnya keluar dari pakem umum dengan mengembangkan sesuatu yang berbeda ketimbang pada umumnya. Salah satu haluannya mengacu gaya motor balap klasik cafe racer.
“Saya ingin mencari sesuatu yang beda dari gaya cafe racer biasa. Saya browsing-browsing di Internet, lihat workshop modifikasi di luar negeri untuk mencari inspirasi,” ungkap Jati.
Salah satu gebrakan yang ia lakukan, yakni membuat konsep body one piece yang menyatu dari fairing, tangki bahan bakar, sampai buntut. Material galvanis setebal 1,2mm, untuk mengantisipasi jika banyak revisi saat proses pengerjaan. Sub frame tentu dipangkas, untuk menyesuaikan dengan ukuran bodi.
“Saya liat motor cafe racer biasanya bagian fairing sama body terpisah, saya coba buat beda dengan membuatnya menjadi satu. Pembuatan body itu mengalami 6 kali revisi. Saya pakai (galvanis) setebal 1,2mm supaya enggak gampang hancur saat revisi,” jelas pria bertubuh kekar itu. Bagian mesin, menurut Jati tidak mengalami perubahan dan masih mengandalkan standar agar tidak rawan rusak.
Selama mengerjakan motornya, Jati mencari sendiri komponen modifikasi yang dibutuhkan. Salah satunya sepasang pelek yang didapatkan di tempat onderdil bekas. “Itu pelek punya motor Cagiva Freccia, merknya Grimeca. Saya dapat di tempat sparepart bekas,” cerita Jati seraya tertawa.
Kegemarannya pada grafis motor Honda Racing Corporation (HRC), yang memadukan warna merah, biru, dan putih, membuat Jati memilih kelir tersebut untuk motornya. Di bagian fairing, terdapat angka #1, layaknya nomor pada motor balap. “Saya kasih angka #1, karena Honda kan punya jargon ‘Satu Hati’, dan buat motivasi juga supaya jadi juara satu,” pungkas Jati.
Bagian mesin tidak mengalami perubahan. Semua masih standar, agar tidak rawan rusak. Tampilan mentereng dari Tiger Neo Cafe Racer miliknya, membuat Jati jarang menggunakan motor tersebut untuk bepergian sehari-hari. “Ini motor untuk kontes saja,” tutur dia.(Yudistira/nm)
Data Modifikasi Honda Tiger Neo Cafe Racer
– Body : Total Custom (plat galvanis ukuran 1,2mm)
– Rangka / Frame : Original Honda Tiger dan di Custom untuk sub frame nya
– Mesin : Original Tiger OS 200
– Fork Depan : Upside Down NUI Racing
– Shock Belakang : Monoshock Ride It
– Swing Arm : RD Racing
– Pelek Depan / Belakang : Original Grimeca depan 16 lebar 2.50 / belakang 17 lebar 3.50
– Ban Depan /Belakang : Maxxis 100/80-16 / IRC 120/70-17
– Handle Rem kanan dan kopling hidrolik: KTC Racing
– Handgrip : Program
– Tabung minyak rem dan kopling : BIKERS
– Jalu Stang : BIKERS
– Speedometer : KOSO
– Paint : M-DESIGN Paintbrush
– Knalpot : Custom by MS3 Racing Exhaust
– All Detail : by Lunatic Inc. Jakarta