Saat kualifikasi HDC2 di putaran Kalimantan itu ia terdepan. Demikian di kualifikasi HDC3 Honda Sonic/GTR 150cc Standar U-20 meski ia mencatat 0,3 detik lebih lambat daripada di HDC2. Namun, hanya di kelas HDC2 ia meraih podium tertinggi, sementara di HDC3 ia finis ke-4.
Di race HDC2, Azel sempat mengalami drama, setelah memimpin sejak putaran pertama. Tetapi pertengahan race ia tiba-tiba tersalip pesaingnya. Azel mengaku, “Motor saya tersendat atau ngeden.”
Namun berkat ketenangan dan konsistensinya seperti yang ia pelajari di AHRS, ia kembali memimpin tepat di putaran akhir hingga finis pertama. “Selain do’a, saya tenangkan diri,” ujarnya. (Afid/nm)