Hal ini disebabkan pasar global yang secara umum melemah. Tidak hanya pabrikan Eropa yang terkena dampaknya, penurunan permintaan juga menimbulkan masalah bagi banyak produsen sepeda motor.
Pihak KTM sendiri sempat mengklaim jika masalah ini tak akan berpengaruh dengan operasional tim MotoGP.
“Kami memulai program efisiensi besar-besaran dalam olahraga setahun yang lalu sehingga dapat terus berlanjut,” ujar Hubert Trunkenpolz, wakil ketua Pierer Group, dikutip dari Speedweek.com.
“Fokus dalam olahraga akan kembali tertuju pada merek inti yaitu KTM. Hal ini sudah menghasilkan potensi penghematan yang sangat besar, Untuk balap off-road dengan Husqvarna, terutama di Amerika, semuanya sudah ditutup. KTM akan tetap ada, karena merek KTM tidak dapat dibayangkan jika tanpa ikut serta dalam motorsport,” tambahnya.
Bagaimana nasib KTM di masa mendatang? Apakah benar-benar akan bangkrut atau ada upaya penyelamatan lainnya? Kita tunggu saja kabar selanjutnya. (Yuka/Contrib/NM)