Usher dalam Pameran Otomotif Seperti GJAW 2024, ini Bedanya dengan SPG

0

“Jadi, tugas kita sebagai usher memang untuk menarik calon konsumen untuk datang ke booth kita,” jelasnya.

Selain itu, Gareth juga menjelaskan bahwa usher harus mempunyai produk knowledge dan juga bisa meyakinkan konsumen.

“Sebelum berlangsungnya acara, usher biasanya mendapatkan training dulu. Biasanya berupa produk knowledge, seperti promo atau ada aktivitas menarik apa aja di booth. Jadi biar bisa meyakinkan calon konsumen,” katanya.

 

Bisa disimpulkan bahwa, tugas seorang usher bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan SPG. Karena tidak adanya ketentuan untuk mendapatkan konsumen agar membeli produk.

Namun, jangan salah sangka, menjadi usher juga punya tantangan tersendiri. Seperti yang diungkapkan Gareth, bahwa banyak suka dan juga dukanya.

“Sukanya ya karena duitnya banyak, kerjanya juga enak nggak terlalu ribet juga. Tapi dukanya juga banyak, pertama pastinya capek karena berdiri terus. Paling sering itu suka digodain dan dimintain nomor telepon,” ujar Gareth.

Kriteria seorang usher juga harus memenuhi permintaan setiap klien. Paling umum adalah tinggi badan dan juga berat badan.

Dengan kehadiran mereka, usher tidak hanya memperkuat citra merek, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri yang melengkapi kemegahan sebuah pameran otomotif. (Awang/Contrib/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here