Tangerang (naikmotor) – Area parkir WTC Mall Serpong, Tangerang Selatan akhir pekan kemarin (7-8/5/2016) diramaikan oleh deretan motor-motor modifikasi dalam acara Honda Modif Contest (HMC) 2016 seri Serpong, Tangerang Selatan.
Acara besutan PT Astra Honda Motor didukung oleh main dealer sepeda motor Honda area DKI Jakarta dan Tangerang, Wahana Makmur Sejati, menjaring 105 motor modifikasi dari wilayah Jakarta,Depok,Tangerang,Bekasi (Jadetabek).
Sebelum dinilai oleh juri, motor-motor calon peserta harus melewati proses scrutineering, serta diuji kelayakan jalan sejauh 300 meter. Tes tersebut merupakan salah satu poin penilaian, untuk memastikan motor aman dan layak untuk dikendarai. Ya, karena HMC 2016 mengusung tema We Create We Ride, yang diartikan bahwa motor yang dimodifikasi tidak menghilangkan aspek-aspek pengendaraannya.
“Kami melihat bahwa modfikator di Jakarta dan Tangerang sangat antusias mengikuti event ini. Motor-motor yang telah dimodifikasi ini tidak hanya dilihat dari sisi estetika dan teknik modifikasi saja, namun harus layak dan aman dikendarai di jalan raya,” ucap Head Marketing Department WMS, Ario.
Ketiga juri yang dihadirkan, yakni Lulut Wahyudi, AmirulNefo, dan Indra Pranajaya menetapkan standar yang cukup tinggi dalam memilih motor terbaik. “Dari 15 seri HMC, penilaian dilakukan oleh juri yang sama, serta standar penilaian sama. Kami menanamkan banyak attitude di dunia kustom, seperti bagaimana respek menghargai karya orang lain. Diharapkan dengan adanya HMC ini bisa menghadirkan tren baru di Indonesia, bukan sekadar mengikuti tren yang ada,” ucap Lulut.
Meski terdapat penilaian, pagelaran HMC diperuntukkan bukan untuk sekadar mencari pemenang, tetapi juga mengapresiasi karya dari para modifikator. Dengan adanya kontes seperti HMC, dapat membuka peluang lahirnya tren modifikasi yang menjadi ciri khas Indonesia. Selain itu, dapat mendorong modifikator untuk terus berkarya, memajukan industri kreatif di Indonesia.
“Kami mengapresiasi semua peserta, yang berani menampilkan karyanya di sini. Yang tidak naik panggung (menjadi pemenang) bukan berarti tidak mendapat apresiasi, kami memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Kami juga berharap industri kreatif bidang modifikasi ini bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” ungkap Lulut.
Lebih jauh, Indra Pranajaya yang juga builder Razzle Dazzle Chopper Works dari Bandung mengharapkan, modifikator di Indonesia bukan hanya bisa mengikuti tren yang berkembang, tetapi mengulik lebih dalam, serta lebih kritis. “Saya berharap, beberapa waktu ke depan industri modifikasi bisa berkembang lebih baik. Modifikator Indonesia tidak hanya jadi follower, tapi terus berkreasi,” harapnya.
Para pemenang di Honda Motor Contest 2016 Serpong Tangsel akan beradu lagi dengan pemenang-pemenang dari kota lain, untuk memperebutkan gelar juara nasional. (Yudistira/nm)