“Namun kami harus meningkatkan diri untuk tahun depan dan bersiap menghadapi beberapa situasi secara berbeda. Saya disingkirkan orang lain sebanyak tiga kali, satu kali saya mengalami masalah dengan motor, dan empat kali saya terjatuh karena hal kecil. Terkadang lebih baik berpikir lebih jauh dan finis keempat atau kelima daripada terjatuh, saya akan mempelajarinya.” tambahnya lengkap.
Mencatatkan 18 kemenangan dan hanya menjadi juara kedua adalah hasil yang kurang memuaskan bagi Pecco.
“MotoGP ini dibentuk oleh dua faktor,” kata pemain berusia 27 tahun itu.
“Kekuatan dan konsistensi. Jorge yang konstan, saya yang kuat. Kami mendominasi segalanya, tapi itu belum cukup. Jorge berada di urutan kedua 18 atau 17 kali, saya berada di urutan kedua dua kali. Itu adalah sesuatu yang harus saya pelajari selanjutnya.”
“Tapi Jorge pantas mendapatkan semua yang dia capai tahun ini. Jika bukan saya yang memenangkan gelar, maka dialah yang seharusnya menang. Dia adalah orang yang hebat dengan keluarga yang luar biasa, kami saling mengenal dengan sangat baik.”
“Kami bertarung secara adil, dia pantas mendapatkan respek penuh dan lebih baik dari saya dalam beberapa aspek,” tutupnya. (Yuka/Contrib/NM)