Pada sesi akhir kualifikasi, Espargaro kembali mencatat waktu cepat, menempel ketat Bagnaia dengan selisih 0,055 detik.
Sementara itu, Franco Morbidelli dan Pedro Acosta melengkapi baris kedua bersama Martin.
Fabio Quartararo dari Yamaha berhasil masuk Q2 bersama Morbidelli, tetapi Joan Mir harus puas gagal lolos tipis dari Q1.
Pada Sprint Race, jika Martin menang atau mencetak dua poin lebih banyak dari Bagnaia, ia akan menjadi juara dunia MotoGP pertama dari tim satelit.
Peluang besar ini, bagaimanapun, masih bisa terganggu oleh cuaca dingin dan ancaman hujan.
Barcelona menjadi pengganti seri Valencia yang batal karena banjir besar. Pada pertarungan terakhir di bulan Mei, Aleix Espargaro mencuri perhatian dengan memimpin latihan hingga memenangkan Sprint.