“Saya ingin menciptakan motor yang terlihat indah dan menarik perhatian. Beberapa orang mungkin mengategorikannya sebagai gaya ‘Board Tracker’ atau ‘Land Speed Racer’, tetapi saya mulai dengan dua mesin Yamaha RXZ yang saya gabungkan menjadi satu unit. Dari situ, saya membangun motor di sekitar mesin yang menurut saya memiliki proporsi dan garis yang tepat. Untuk sentuhan akhir, saya berusaha mencapai tingkat presisi fabrikasi tertinggi yang bisa saya capai,” ujar Cheng.
Untuk mendukung keberangkatannya ke Jepang, Art of Speed Malaysia menyediakan dana RM60,000 atau setara Rp211 jutaan, mencakup biaya perjalanan, logistik, dan penginapan.
Selain itu, AOS akan memproduksi film pendek bertajuk “RXZ Balik Kampung: Dari Ipoh ke Yokohama”, yang terdiri dari 6 episode. Film ini akan tayang pada 25 Desember 2024 di platform AOS dan dikirim ke festival film internasional.
Kehadiran Malaysia di acara ini tidak hanya menampilkan bakat lokal tetapi juga memperkenalkan kreativitas Malaysia ke panggung global.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua yang mendukung acara Art Of Speed, yang memungkinkan kami membawa masyarakat Malaysia ke luar negeri untuk memamerkan bakat mereka. Kami antusias dengan keikutsertaan FNG Works dalam acara bergengsi ini dan berharap banyak lagi yang akan mengikuti jejak mereka untuk menjadi pembuat kustom kelas dunia di panggung internasional.” ujar Asep Ahmad, Direktur Festival AOSM.
Pihak AOS juga berterima kasih kepada KEJOS AUTOPROJECT atas bantuan logistik selama acara di Jepang. Dengan tim beranggotakan 15 orang, mereka siap mendukung FNG Works di Yokohama. (Yuka/Contrib/NM)