Seiring dengan kegiatan kirab dan di Museum, digelar kegiatan mural tembok di sisi luar Kampus IKJ. Mural bertemakan 3 unsur, Pantai sebagai representasi dari keindahan alam terbuka. Berikutnya Sepeda Motor mengingat masifnya kendaraan roda dua sebagai moda transportasi paling taktis dan praktis di Daerah Khusus Jakarta. Unsur ke-3: Sumpah Pemuda sebagai pesan untuk menjaga jiwa nasionalisme bagi masyarakat sekitar dan audiens lainnya.
Mural di dinding luar Kampus IKJ merupakan lingkungan RW01 kelurahan Cikini kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Sehingga mural menjadi bagian kemasyarakatan untuk merawat dan mempercantik lingkungan sekitar RW01. Menjadi semakin menarik karena mural ini diperlombakan khusus bagi para peserta mahasiswa.
Pemozarts tak ketinggalan menggelar kegiatan sosial lainnya, seperti pelatihan menggambar dan mewarnai bagi anak-anak hingga bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada kaum duafa dan yang membutuhkan.
Kegiatan Sumpah Pemozarts diakhiri dengan inagurasi dan pembacaan naskah Sumpah Pemuda oleh PeMozarts bersama-sama dengan mahasiswa FSRD IKJ pada akhir kegiatan.
“Sumpah Pemuda adalah momentum luar biasa yang menginspirasi kami untuk terus semangat berkarya dalam satu kesamaan visi dan misi. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi rekan-rekan alumni sekaligus jembatan penyambung antara mahasiswa dan alumni”, ucap Semut Prasidha selaku Ketua Pelaksana kegiatan Sumpah Pemozarts.
“Kami mendukung kegiatan kolaboratif dan positif seperti ini, diharapkan tersambungnya silaturahmi antara mahasiswa aktif khususnya Senat Mahasiswa FSRD IKJ dengan Ikatan Alumni Seni Rupa IKJ (ILUSI) untuk bersama-sama beraktivitas kesenian dalam pengabdian di tengah masyarakat”, ucap Ehwan Kurniawan (Wakil Dekan 1, bidang Akademik dan Kemahasiswaan). (Rls/NM)