“Saya tidak tahu di mana saya berada di tikungan pertama, tetapi saya menyalip banyak pembalap. Mustahil untuk mengejar Martin, tetapi pada putaran kelima atau keenam saya lebih tenang. Saya menyimpan (kondisi) ban untuk melakukan serangan terakhir,”
Marquez menjelaskan bahwa ada kesepakatan antara para pembalap untuk membatasi pelepasan pelindung mata (tear-off) di grid dengan alasan keselamatan.
Salah satu contoh paling terkenal dari sobekan yang dibuang dan menyebabkan masalah terjadi di Misano pada tahun 2020.
Saat itu, Ducati milik Jack Miller menyedot sobekan milik Fabio Quartararo dan mengakhiri balapan pembalap Australia itu.
“Pada akhirnya itu salah saya, karena itu bukan aturan. Tapi, kami berbicara bersama para pembalap untuk mencoba menghindari pencabutan sobekan (tear-off) di grid, untuk saya dan juga untuk yang lain. Tapi kali ini aku tidak punya pilihan,” tutupnya.