Proses perpindahan gigi diatur oleh actuator elektromekanis, sama seperti sistem dari BMW dan Yamaha. Pengendara bisa memilih antara mode otomatis, yang dikontrol ECU dan Transmission Control Unit (TCU), atau manual dengan pedal kaki atau paddle shifter di setang.
Dalam mode otomatis, perpindahan gigi disesuaikan dengan mode berkendara yang dipilih, seperti sport, jalan raya, atau hujan.
Salah satu fitur menarik dari AMT adalah adanya mode “Park” yang tidak ditemukan di motor konvensional. Mode ini mengunci transmisi untuk mencegah motor bergulir saat diparkir.
Transmisi AMT menggunakan pola P-N-1-2-3-4-5-6, di mana posisi “Park” dan “Netral” hanya bisa diaktifkan melalui paddle shifter, baik mesin dalam keadaan hidup atau mati.
Hingga saat ini, KTM belum merilis model spesifik yang akan dilengkapi AMT, tetapi ilustrasi yang dirilis menunjukkan mesin V-Twin.
Model seperti 1390 Super Adventure S dan Super Duke GT diperkirakan akan menjadi kandidat pertama yang menggunakan teknologi ini. (Awang/Contrib/NM)